Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan
Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan - Hallo sahabat Penuh Nikmat, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Aneka-Puisi,
Artikel Puisi-Cinta,
Artikel Puisi-senja, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan
link : Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan
Sebagaimana senja yaitu bab dari waktu yang cahaya biasa berwarna agak kekuning- kuningan yang indah terlihat, mungkin dengan hal itulah sehingga seringkali kata kata senja dijadikan judul atau tema puisi, dan juga lantaran kata senja memang indah untuk diceritakan disamping keindahan cahayanya, senja juga merupakan waktu yang indah untuk dinikmati, alasannya yaitu waktu senja merupakan pergantian antara siang dan malam.
Namun terkadang juga kata wacana senja dalam puisi hanya sebagai kata kiasan umur atau usia, yang meliputi banyak hal, semisal usang suatu hal di jalani, mirip masa pacaran dan lain-lain, itulah mengapa puisi senja sering juga dijumpai puisi yang membahasa wacana cinta dan banyak sekali macam puisi sedih, yang dipadukan dengan kata kata senja. mirip kumpulan puisi - puisi senja yang menawan, yang diupdate pada kesempatan ini, menceritakan banyak hal, tak hanya waktu senja akan tetapi juga menceritakan wacana cinta rindu dan lainnya.
Dua belas puisi wacana senja dengan tema halaman kumpulan puisi - puisi senja yang sangat menawan. puisi-puisi senja ini, biasa juga menjadi contoh puisi untuk menulis kata kata senja atau puisi wacana senja, bagaimana cerita senja dalam bait bait keduabelas puisi senja ini untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini.
PUISI SENJA ABU-ABU
Senja tak lagi jingga
Rindu tak lagi menggelora
Kasih tersemai kini tiada
Bisu tuli dan membuta
Tak kulihat sajak rindu
Gumpalan awan hitam kelabu
Aku terpaku bersama bayangmu
Diujung cakrawala senja abu-abu
Anginpun seolah enggan menyapaku
Mungkin malam akan bersedia memelukku
Diujung rindu tiada daerah mengadu
Hanya berdiri diam kian kelu
Jakarta
25 juli 2018
Puisi Rona Senja
Tertatih rindu di relung sukma
Berpeluh rasa di ceruk dada
Mendayu menyeru meminda asma
Dalam rona senja
Beribu waktu terlampaui
Tergurat lukisan hitam putih
Di lembar pelataran
Terbentang panjang
Di mega menjemput
Redup sedan tatapan
Kian erat pembaringan
Rebahkan asa terpendam
Landai pematang
Jiwa terbang melayang
Selusuri gerbang
Kehidupan panjang
Puisi Senja Terluka
Mendung mengisi kebiruan langit
Senja mengintip lesu dipelukan gelap
Pertikaian bayu mengusir kebimbangan
Sedang murung tak bisa menampung luh terjatuh
Cukup kataku dalam gerimis paling muak
Suara itu meletup letup di ujung benci
Meludahkan sebagian tampias ke arah jendela
Hampir saja saya maki hujan yang menyindir bahasa basah
Dan amarahnya semakin menggelegar
Memecah keindahan pada rona yang menangis
Basah bumi tersentuh kesedihan
Ratapan perih terdengar di balik tirai bisu
Sudah terlampu gigil bergelut
Semakin terang rintik menyeret beku
Sekujur tubuh bersimbah lumpur ketidak pastian
Inikah malam sisa dari lolongam senja paling sombong
Ah! Angkuhmu meraja
Tidak kaudengar ratapku, mengeja bayang
Pada lengkung senyum jingga nan anggun
Lukisan khayal terhapus jejak mega kelam
Teramat bising deru angin menebas
Akulah rating yang kamu jatuhkan
Menjadi seonggok patahan lapuk
Di lumat serpihan bayang tentangmu
Back to list puisi puisi senja yang sangat menawan ↑
PUISI SENJAKALA
Disenja yang temaram
Sebelum datangnya malam
Ada rasa yang terpendam
Diam diam dan dalam
Langit tak semburat jingga
Yang indahnya tiada tara
Karena tertutup mega mega
Melahirkan nuansa nelangsa
Kekasih yang pernah kucinta
Masihkah engkau disana
Masihkah dihatimu tersisa cinta
Atau sudah sirna juga
Hidup terasa jenuh hampa
Tiada sesiapa mirip dulukala
Bercengkerama bercanda
Saksikan senja bersama. . . . .
Tidur Di Waktu Senja
Angin memirikan lagu untukku di waktu senja
Aku berkesiap untuk membaca buku yang saya ingin mengerti
Setelah saya bergaris untuk tidur, maka saya terlelap
Angin menyibak kendoran jiwa dan ragaku
Aku terpana melihat malam yang penuh dengan bintang menghiasi tidur soreku
Ternyata saya terbangun dari tidur
Malam - malam penuh bintang
Berkejora menyambut keindahan malam
Setahun sudah ceritaku ini dirundung sepi
Aku bergetar mendapatkan kodrat illahi
Aku ingin hidup seribu tahun lagi tidak mungkin
Aku tetap hidup seribu tahun lagi dalam dunia persoalan
BERTANYA PADA SENJA
di sabana senja menunggu kita
dengan wajah jingga senyum simpul
kita duduk bersama memasak air
bikin teh tubruk dan memperabukan ubi
menikmati hidup menghirup teh
dan berbincang wacana impian
keinginan diri keinginan bersama
disini waktu berhenti tak bergerak
tak ada masa kemudian yang menikam
dan masa depan yang berkabut
insiden petistiwa berlalu jernih
mirip kanakkanak bermain letih
tak ada kedengkian meski kadang
ada pertengkaran sekilas
sesaat kita merapatkan badan
ketika angin hambar menyapa
ini hidup yang kalian inginkan
kini itulah kenyataan
kalau kalian mengerti kehidupan
tergagap menarik kain sarung
sembunyi lari dari pendengaran
lantaran ego yang menghalang
AMBIGU SENJA
Ini bukan elegi
Tak satupun berapologi
Kisah membentuk segi
Hilang bersama jejak mimpi
Menyerah hidup pada realita
Jatuh bulir air mata
Terganti laris kekata
Mengakhiri dengan cerita
Hujan sekedar menyapa
Sekejap pergi bersama cerita
Membiarkan sang senja
Melukis huruf sebatas kata
Eksistensi sekejap mata
Selaksa mimpi nyaris terdengar dusta
Di antara ribuan luka
Berduri mencabik sembilu sukma
Takkan habis tinta-tinta
Kini 'ku mulai kehilangan aksara
Tanya hati pada semesta
Mengapa tak 'ku temukan kata Cinta?
Sang senja tak ingin terusik
Berjanji tidak akan berisik
Kekatamu: menangis itu terlalu klasik
Back to list puisi puisi senja yang sangat menawan ↑
PUISI SENJA
Sepintas tanpa angin membisik di telinga
Hingga senja berasa dikutub utara
Burung camar pun tak bisa bernyanyi manja
Dedaunan yang bergerak pun tak bernada
Bah nada tak berdawai tanpa pemusiknya.
Begitupun pemusik tak bisa memainkan nada tanpa rasa.
Hanya lamunan hampa
Rindu yang tak terkira mirip angka
Rindu akan tetap sejumlah menambah atau mengurang dikendalikan fikiran
Membangun asa sendiri tanpa arti
Kau tidak menghakimiku bukan
Hingga bayangmu pun hilang
Meninggalkan luka dan secerca harapan
Yang pergi tanpa menyapa
Tanpa sadar ada yang menangis dengan tertawa.
PUISI SERUPA SENJA
Serupa senja meninggalkan peraduan
buru buru beranjak dalam lukisan
sampai kabur arti terkesan
tertinggal karsa
sia sia belaka
Semua orang menyadari akan pulang kekampung diri
sedikit yang siap menanti
bahkan takut setengah mati
Sebaik baik diri yaitu berpasrah hati
ketika di panggil nanti
jalani kodrat sejati
SENJA KIAN MEMUDAR
Senja itu sempat Kugenggam
Sebelum ia karam
Jingganya begitu mempesona
Seolah membawaku kesebuah dimensi
Lalu ia menenggelamkan rasaku
Dan membawanya pergi
Namun tak kembali lagi
Bersama rindu yang membeku
Senja kali ini memudar
Bersama puisi yang kian berserakan
Tak bisa lagi kutampung
Terhempas ombak gelombang
Dan saya meraung bersama perihku
Menanti hujan turun
Membasuh luka dikaki juga dihati
Menyembunyikan airmata yang membasahi pipi
Jakarta
20 juli 2018
GUNDAH GULANA
Biarkan galau gulana mengampit jiwa
Penulis senja rajuk melakar bait pena
Pada merah pekat mewarna jingga
Titis darah haus sebait ayat saka
Mengalir diantara gelisah dan lara..
Tiada kertas tersedia... Mata pena buta
Meluahkan hasrat yang lesu berpuaka..
Pensil bersenjatakan petala ihlam
Sang Senja berundur memberi salam
Hadir... Hadirlah sang malam
Huraikan sedaging kerinduan suram
Sepahit perit rindu terbenam...
Langkah kaki tak lagi terbungkam
Titik perjalanan mengajar erti persalaman..
Antara rebah dan perhentian
Ada dua simpang pengajaran
Satu lembaran penantian
Tiada lagi makna penyekaaan..
Biarkan saya merdeka dirahayu jiwaku..
Back to list puisi puisi senja yang sangat menawan ↑
PUISI UNTUKMU SENJA
Belahan ufuk barat mulai memerah
Digarisi dengan hitam sayap burung-burung
Suasana pun mulai temaram
Langit berangsur kelam
Disudut jalan yang berkelok tajam
Ada sepasang kelopak yang terbuka indah
Memandang terbenamnya sang surya yang pinĸah
Ke balik lautan langit yang membukit
Desah tertahan diatas bibir mungilnya
Yang merona jingga seakan lentera senja
Terlihat raut wajahnya yang sedikit tirus memucat
"Jingga janganlah pergi"
Bisikan yang lembut terdengar begitu terang di alam hening
Yang hanya bersuarakan desau angin
Lenting merdu merebak bilik-bilik bambu yang seketika berdesak
Angin menyerbu menerbangkan rambut hitamnya yang menjuntai
"Jingga saya tiba membawa sebuket bunga, untukmu"
Perlahan kembali terdengar suaranya mirip denting piano, jernih selaksa mata air yang gemericik turun dari pegunungan
Gadis itu masih berdiri, dengan binar mata yang sedikit terluka
Ada tetes bening yang mengaliri kedua dinding pipinya
"Jingga, bilakah esok waktunya tiba, saya akan mendampingimu disana."
Bunga karangan(dibalik)
Untukmu senja yang selalu hadir untukku,
Dibawah bayangan Jingga, lukisan wajah kekasihku..(ibu)
Demikianlah kumpulan puisi - puisi senja yang sanagat menawan baca juga puisi wacana senja atau kata kata senja, di blog ini, semoga puisi senja yang diupdate pada kesempatan ini sanggup menghibur, untuk menamani suasana senja yang anda lalui.
Anda sekarang membaca artikel Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan dengan alamat link https://penuhreligi.blogspot.com/2021/06/kumpulan-puisi-puisi-senja-yang-sangat.html
Judul : Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan
link : Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan
Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan
Kumpulan puisi - puisi senja yang sangat menawan. Sudah banyak sekali macam puisi bertema senja yang diupate admin blog puisi dan kata bijak, Seperti puisi senjaku, puisi senja menjelang malam, puisi senja romantis dan sebagainya serta banyak sekali macam kata senja, dan kembali kali ini, puisi wacana senja menghiasi halaman blog puisi dan kata bijak dengan tema kumpulan puisi- puisi senja yang menawan.Sebagaimana senja yaitu bab dari waktu yang cahaya biasa berwarna agak kekuning- kuningan yang indah terlihat, mungkin dengan hal itulah sehingga seringkali kata kata senja dijadikan judul atau tema puisi, dan juga lantaran kata senja memang indah untuk diceritakan disamping keindahan cahayanya, senja juga merupakan waktu yang indah untuk dinikmati, alasannya yaitu waktu senja merupakan pergantian antara siang dan malam.
Namun terkadang juga kata wacana senja dalam puisi hanya sebagai kata kiasan umur atau usia, yang meliputi banyak hal, semisal usang suatu hal di jalani, mirip masa pacaran dan lain-lain, itulah mengapa puisi senja sering juga dijumpai puisi yang membahasa wacana cinta dan banyak sekali macam puisi sedih, yang dipadukan dengan kata kata senja. mirip kumpulan puisi - puisi senja yang menawan, yang diupdate pada kesempatan ini, menceritakan banyak hal, tak hanya waktu senja akan tetapi juga menceritakan wacana cinta rindu dan lainnya.
Kumpulan Puisi - Puisi Senja yang Sangat Menawan
Tenta kita tahu bahwa puisi wacana senja merupakan puisi yang terinspirasi dengan kata senja, yang di padukan dengan banyak sekali kata kata puisi, menceritakan banyak hal yang berkaitan dengan makna senja, dan adapun masing masing judul dengan tema puisi - puisi senja yang menawan diantaranya:Dua belas puisi wacana senja dengan tema halaman kumpulan puisi - puisi senja yang sangat menawan. puisi-puisi senja ini, biasa juga menjadi contoh puisi untuk menulis kata kata senja atau puisi wacana senja, bagaimana cerita senja dalam bait bait keduabelas puisi senja ini untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini.
PUISI SENJA ABU-ABU
karya: Wiena Recky (mutiarasenjadalamlumpur)
Senja tak lagi jinggaRindu tak lagi menggelora
Kasih tersemai kini tiada
Bisu tuli dan membuta
Tak kulihat sajak rindu
Gumpalan awan hitam kelabu
Aku terpaku bersama bayangmu
Diujung cakrawala senja abu-abu
Anginpun seolah enggan menyapaku
Mungkin malam akan bersedia memelukku
Diujung rindu tiada daerah mengadu
Hanya berdiri diam kian kelu
Jakarta
25 juli 2018
Puisi Rona Senja
Oleh: Sukma Taufik
Tertatih rindu di relung sukmaBerpeluh rasa di ceruk dada
Mendayu menyeru meminda asma
Dalam rona senja
Beribu waktu terlampaui
Tergurat lukisan hitam putih
Di lembar pelataran
Terbentang panjang
Di mega menjemput
Redup sedan tatapan
Kian erat pembaringan
Rebahkan asa terpendam
Landai pematang
Jiwa terbang melayang
Selusuri gerbang
Kehidupan panjang
Puisi Senja Terluka
Oleh: Anggana Raras
Mendung mengisi kebiruan langitSenja mengintip lesu dipelukan gelap
Pertikaian bayu mengusir kebimbangan
Sedang murung tak bisa menampung luh terjatuh
Cukup kataku dalam gerimis paling muak
Suara itu meletup letup di ujung benci
Meludahkan sebagian tampias ke arah jendela
Hampir saja saya maki hujan yang menyindir bahasa basah
Dan amarahnya semakin menggelegar
Memecah keindahan pada rona yang menangis
Basah bumi tersentuh kesedihan
Ratapan perih terdengar di balik tirai bisu
Sudah terlampu gigil bergelut
Semakin terang rintik menyeret beku
Sekujur tubuh bersimbah lumpur ketidak pastian
Inikah malam sisa dari lolongam senja paling sombong
Ah! Angkuhmu meraja
Tidak kaudengar ratapku, mengeja bayang
Pada lengkung senyum jingga nan anggun
Lukisan khayal terhapus jejak mega kelam
Teramat bising deru angin menebas
Akulah rating yang kamu jatuhkan
Menjadi seonggok patahan lapuk
Di lumat serpihan bayang tentangmu
Back to list puisi puisi senja yang sangat menawan ↑
PUISI SENJAKALA
Oleh: Farida Iskandar
Disenja yang temaramSebelum datangnya malam
Ada rasa yang terpendam
Diam diam dan dalam
Langit tak semburat jingga
Yang indahnya tiada tara
Karena tertutup mega mega
Melahirkan nuansa nelangsa
Kekasih yang pernah kucinta
Masihkah engkau disana
Masihkah dihatimu tersisa cinta
Atau sudah sirna juga
Hidup terasa jenuh hampa
Tiada sesiapa mirip dulukala
Bercengkerama bercanda
Saksikan senja bersama. . . . .
Tidur Di Waktu Senja
Karya: Hanizar
Angin memirikan lagu untukku di waktu senjaAku berkesiap untuk membaca buku yang saya ingin mengerti
Setelah saya bergaris untuk tidur, maka saya terlelap
Angin menyibak kendoran jiwa dan ragaku
Aku terpana melihat malam yang penuh dengan bintang menghiasi tidur soreku
Ternyata saya terbangun dari tidur
Malam - malam penuh bintang
Berkejora menyambut keindahan malam
Setahun sudah ceritaku ini dirundung sepi
Aku bergetar mendapatkan kodrat illahi
Aku ingin hidup seribu tahun lagi tidak mungkin
Aku tetap hidup seribu tahun lagi dalam dunia persoalan
BERTANYA PADA SENJA
Oleh: Mohammad Basyir
di sabana senja menunggu kitadengan wajah jingga senyum simpul
kita duduk bersama memasak air
bikin teh tubruk dan memperabukan ubi
menikmati hidup menghirup teh
dan berbincang wacana impian
keinginan diri keinginan bersama
disini waktu berhenti tak bergerak
tak ada masa kemudian yang menikam
dan masa depan yang berkabut
insiden petistiwa berlalu jernih
mirip kanakkanak bermain letih
tak ada kedengkian meski kadang
ada pertengkaran sekilas
sesaat kita merapatkan badan
ketika angin hambar menyapa
ini hidup yang kalian inginkan
kini itulah kenyataan
kalau kalian mengerti kehidupan
tergagap menarik kain sarung
sembunyi lari dari pendengaran
lantaran ego yang menghalang
AMBIGU SENJA
Karya: Chinta Mutiara Senja
Ini bukan elegiTak satupun berapologi
Kisah membentuk segi
Hilang bersama jejak mimpi
Menyerah hidup pada realita
Jatuh bulir air mata
Terganti laris kekata
Mengakhiri dengan cerita
Hujan sekedar menyapa
Sekejap pergi bersama cerita
Membiarkan sang senja
Melukis huruf sebatas kata
Eksistensi sekejap mata
Selaksa mimpi nyaris terdengar dusta
Di antara ribuan luka
Berduri mencabik sembilu sukma
Takkan habis tinta-tinta
Kini 'ku mulai kehilangan aksara
Tanya hati pada semesta
Mengapa tak 'ku temukan kata Cinta?
Sang senja tak ingin terusik
Berjanji tidak akan berisik
Kekatamu: menangis itu terlalu klasik
Back to list puisi puisi senja yang sangat menawan ↑
PUISI SENJA
Oleh: Nanang Arifin
Sepintas tanpa angin membisik di telingaHingga senja berasa dikutub utara
Burung camar pun tak bisa bernyanyi manja
Dedaunan yang bergerak pun tak bernada
Bah nada tak berdawai tanpa pemusiknya.
Begitupun pemusik tak bisa memainkan nada tanpa rasa.
Hanya lamunan hampa
Rindu yang tak terkira mirip angka
Rindu akan tetap sejumlah menambah atau mengurang dikendalikan fikiran
Membangun asa sendiri tanpa arti
Kau tidak menghakimiku bukan
Hingga bayangmu pun hilang
Meninggalkan luka dan secerca harapan
Yang pergi tanpa menyapa
Tanpa sadar ada yang menangis dengan tertawa.
PUISI SERUPA SENJA
Karya MS Sang Muham
Serupa senja meninggalkan peraduanburu buru beranjak dalam lukisan
sampai kabur arti terkesan
tertinggal karsa
sia sia belaka
Semua orang menyadari akan pulang kekampung diri
sedikit yang siap menanti
bahkan takut setengah mati
Sebaik baik diri yaitu berpasrah hati
ketika di panggil nanti
jalani kodrat sejati
SENJA KIAN MEMUDAR
karya: Wiena Recky (mutiarasenjadalamlumpur)
Senja itu sempat Kugenggam Sebelum ia karam
Jingganya begitu mempesona
Seolah membawaku kesebuah dimensi
Lalu ia menenggelamkan rasaku
Dan membawanya pergi
Namun tak kembali lagi
Bersama rindu yang membeku
Senja kali ini memudar
Bersama puisi yang kian berserakan
Tak bisa lagi kutampung
Terhempas ombak gelombang
Dan saya meraung bersama perihku
Menanti hujan turun
Membasuh luka dikaki juga dihati
Menyembunyikan airmata yang membasahi pipi
Jakarta
20 juli 2018
GUNDAH GULANA
Oleh: Iszhanz Riez
Biarkan galau gulana mengampit jiwaPenulis senja rajuk melakar bait pena
Pada merah pekat mewarna jingga
Titis darah haus sebait ayat saka
Mengalir diantara gelisah dan lara..
Tiada kertas tersedia... Mata pena buta
Meluahkan hasrat yang lesu berpuaka..
Pensil bersenjatakan petala ihlam
Sang Senja berundur memberi salam
Hadir... Hadirlah sang malam
Huraikan sedaging kerinduan suram
Sepahit perit rindu terbenam...
Langkah kaki tak lagi terbungkam
Titik perjalanan mengajar erti persalaman..
Antara rebah dan perhentian
Ada dua simpang pengajaran
Satu lembaran penantian
Tiada lagi makna penyekaaan..
Biarkan saya merdeka dirahayu jiwaku..
Back to list puisi puisi senja yang sangat menawan ↑
PUISI UNTUKMU SENJA
Oleh: Hony Sweet
Belahan ufuk barat mulai memerahDigarisi dengan hitam sayap burung-burung
Suasana pun mulai temaram
Langit berangsur kelam
Disudut jalan yang berkelok tajam
Ada sepasang kelopak yang terbuka indah
Memandang terbenamnya sang surya yang pinĸah
Ke balik lautan langit yang membukit
Desah tertahan diatas bibir mungilnya
Yang merona jingga seakan lentera senja
Terlihat raut wajahnya yang sedikit tirus memucat
"Jingga janganlah pergi"
Bisikan yang lembut terdengar begitu terang di alam hening
Yang hanya bersuarakan desau angin
Lenting merdu merebak bilik-bilik bambu yang seketika berdesak
Angin menyerbu menerbangkan rambut hitamnya yang menjuntai
"Jingga saya tiba membawa sebuket bunga, untukmu"
Perlahan kembali terdengar suaranya mirip denting piano, jernih selaksa mata air yang gemericik turun dari pegunungan
Gadis itu masih berdiri, dengan binar mata yang sedikit terluka
Ada tetes bening yang mengaliri kedua dinding pipinya
"Jingga, bilakah esok waktunya tiba, saya akan mendampingimu disana."
Bunga karangan(dibalik)
Untukmu senja yang selalu hadir untukku,
Dibawah bayangan Jingga, lukisan wajah kekasihku..(ibu)
Demikianlah kumpulan puisi - puisi senja yang sanagat menawan baca juga puisi wacana senja atau kata kata senja, di blog ini, semoga puisi senja yang diupdate pada kesempatan ini sanggup menghibur, untuk menamani suasana senja yang anda lalui.
Demikianlah Artikel Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan
Sekianlah artikel Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan dengan alamat link https://penuhreligi.blogspot.com/2021/06/kumpulan-puisi-puisi-senja-yang-sangat.html
Belum ada Komentar untuk "Kumpulan Puisi - Puisi Senja Yang Sangat Menawan"
Posting Komentar